Kuala Lumpur Wisata Kuliner

Kuala Lumpur wisata kuliner,  rasanya tidak lengkap jika berkunjung ke Kuala lumpur tidak mencoba wisata kulinernya, walaupun serumpun tapi beda rasa dan kebiasaan.

Tiba di KLIA2, pesawat mendarat dengan selamat. Dari turun pesawat menuju pemeriksaan Imigrasi lumayan jauh, sekitar 10 menit jalan kaki. Sesampainya ditempat, antrian sudah begitu panjang, saya menghabiskan waktu 30 menit lamanya untuk bisa keluar dari pemeriksaan Imigrasi.

Keluar dari Balai Ketibaan atau bahasa Indonesianya Kedatangan. KLIA2 menyuguhkan food area, saya pun berkeliling untuk melihat-lihat restoran yang cocok untuk makan. Pilihan saya jatuh pada Paparich yang menyediakan makanan yang cukup bersahabat dilidah saya.

IMG_3171

Saya memesan Fish n chip dan segelas coffee latte, teman saya memesan kwetiaw goreng dan orange juice, masing- masing menu seharga RM 20. Sedikit menjadi bahan perbincangan ketika pesanan saya keluar, tidak ada yang aneh dengan fish n chip nya , hanya saja makanan disajikan dengan alat makan garpu dan sendok bebek, inilah kali pertama saya makan fish n chip pakai sendok bebek. Untuk kwetiawnya hampir sama, hanya saja potongannya lebih besar dari yang biasa ada di Indonesia.

IMG_3472

IMG_3189

Selanjutnya, didekat hotel saya menginap terdapat mini market Sevel, yang keberadaannya di Indonesia sudah tidak ada alias bangkrut. Saya penasaran dengan es krim Milo yang konon untuk urusan Milo di M-sia lebih enak dan saya belum pernah menemukan es krim Milo di Indo. Lagi-lagi saya tersenyum simpul saat kasir memberi sendok plastik untuk eskrim. Harga nya RM 1.8 .

Sedikit bergeser ke Jalan Alor, saya menemukan penjual kelapa es, saya pikir ini makanan yang tidak biasa, tapi ternyata hanya es krim yang di tempatkan di batok kelapa dan di beri taburan chip dan harganya lumayan mahal RM 10 .

IMG_3228

Berlanjut ke Sungai wang plaza, disini ada Nando’s, satu lagi waralaba yang masih eksis disini dan sudah tumbang di Indo. Sajian ayam dengan peri-peri sauce nya yang khas, untuk satu paket peri-peri chicken dan satu gelas lemon saya harus membayar RM 21. Untuk rasa Nando’s di SWP ini kurang cocok di lidah saya, di banding Nando’s yang pernah saya coba di tempat lain.

IMG_3324

oh iya saya pun sempat mencoba teh tarik yang asli di buat pedagang disini, dan rasanya jauh lebih enak daripada teh tarik sachet yang ada di Indo. Selain teh tariknya, di M-sia terkenal dengan coklat Beryl’s nya, untuk teh tarik sachetnya saya suka dengan merk Home’s Cafe.

 

2 thoughts on “Kuala Lumpur Wisata Kuliner”

Leave a comment